Itulah kalimat yang ada di dalam hati saya saat ini.
Mengapa harddisk menjadi dynamic disk?
Kalau yang saya alami adalah karena saya mempartisi menggunakan fitur yang ada di win 7. Sebenarnya sebelum selesai partisi ada peringatan. Namun karena saya tidak mengerti dynamic disk itu apa ya akhirnya saya klik yes aja deh..
Efeknya kerasa waktu saya mau menginstall linux. Saat proses pembuatan partisi, tiba2 hanya ada satu partisi. Otomatis saya membatalkan penginstalan linux. Setelah itupun saya sibuk browsing. Memang ada beberapa cara, diantaranya:
1. Dengan cara mendelete semua partisi
2. Dengan menggunakan software dynamic disk converter.
Karena saya tidak ingin kehilangan data, saya memilih mendownload dynamic disk converter tapi ternyata setelah diinstal software tersebut harus dibeli. Saya cari crack dan serial-nya pun tidak ketemu. Saya hampir putus asa.
Lalu secara tidak sengaja saya sedang membuka software partition wizard. Harddisk bertuliskan dynamic disk. Dan ternyata partition wizard terdapat fitur konversi dynamic disk ke basic. Saya pun langsung mencoba. Tetapi yang saya punya adalah partition wizard home. Sedangkan fitur itu hanya bisa digunakan menggunakan partition wizard professional.
Akhirnya saya-pun browsing dan mencari partition wizard yang full.
Setelah saya download partition wizard professional full, saya coba buka partiotion wizardnya >> convert dynamic disk ke basic disk >> Klik Apply. Lalu restart komputer >> Tunggu prosesnya selesai. dan hasilnya:
Selesai..
No comments
Post a Comment